2. Pemahaman Tentang
Pengertian dari
Tanggung Jawab
A.
Pengertian
Tanggung Jawab
Pengertian tanggung
jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib
menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab
secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya
tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia
dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya
sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada
pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1.
Dari sisi yang berbuat
2.
dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab
(berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik
atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran
bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan,
keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.
Macam-macam
Tanggung Jawab
Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia
lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu
manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut
keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan
manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa
kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur
sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.
2) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap
diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
3) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu anak-anak, dan
juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan
kehidupan.
4) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia
tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai
mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi
dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat.
5) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi,
bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir,
berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
Negara
C
. Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab
juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri
·
Pengabdian
Adalah perbuatan baik
yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,
cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang
bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi
kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin
sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja
·
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban
yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk
menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara
pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya
pengabdian tentu ada pengorbanan.
Pengorbanan merupakan juga bagian dari pengabdian.
Segala sesuatu yang bersifat pengabdian, pasti terdapat tindakan pengorbanan,
sekecil apapun itu. Berbuat pengorbanan itu bermacam-macam, dapat berupa harta
benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa pengorbanan berbentuk
jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak
mengarah kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu.
Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Contoh
hubungan baik dari tanggung jawab antar manusia
Saya
mengambil contoh dari tanggung jawab terhadap keluarga , karena secara
tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan
tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada anaknya, anggota keluarga
saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah,
saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah
kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi
tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap
pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang
pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah
dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu
sendiri.
Contoh
kasus
Tanggung jawab Sosial
Perusahaan atau Corporate Social Responsibility(selanjutnya dalam artikel akan
disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwaorganisasi, khususnya (namun bukan
hanya) perusahaan adalah memiliki suatutanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas danlingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “ pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu
perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannyatidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya
keuntungan atau devidenmelainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saatini maupun untuk jangka panjang.Dalam segi
sumberdaya, contoh nya adalah ketika sebuah perusahaan disuatu daerah
melakukan perekrutan karyawan. Perusahaan tersebut akan merekrutatau
memperkerjakan masyarakat sekitar perusahaan tersebut berada, dengan tidak melupakan
kualitas.
Misalnya , tanggung jawab
sosial seperti yang dilakukanoleh salah satu perusahaan rokok di Indonesia,PT.
Djarum yaitu mendirikansebuah
foundation yang menangani masalah pendidikan, olahraga, dsb, yaitu Djarum Foundation. Ini adalah contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility) terhadap masyarakat.Hal-hal ini dilakukan perusahaan
sebenarnya juga untuk keuntungan jangka panjang dari perusahaan itu sendiri. Seperti perusahaan akan lebih dikenaloleh
masyarakat sekitar karena mereka memperkerjakan masyarakat sekitar,dikenal karena
perusahaan tersebut ramah lingkungan, dan juga dikenal karenamemberi
sumbangsih kepada masyarakat.
Kesimpulan
Dari contoh kasus diatas merupakan bentuk kepedulian dari
Perusahaan tersebut
terhadap kepedulian sosial yaitu mendirikan yayasan pendidikan,olahragadan sebagainya
dengan nama Djarum Foundation. Hal ini akan bersifatmutualisme atau saling menguntungkan
karena masyarakat sebagai pihak yangdiberikan fasilitas oleh perusahaan
tentu dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan
perekonomian baik dalam bidang olahraga ataupun pendidikan sedangkan dipihak perusahaan dengan berdirinya perusahaan tersebut maka akan semakin mengenalkan nama perusahaan tersebut dan
dinilai baik olehmasyarakat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar