1.
Pemahaman
Tentang Pengertian Ideologi dan Langkah-langkah Dalam Pandangan Hidup yang Baik
Pengertian
Ideologi
Ideologi adalah
kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang
segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam
kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis),
atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat.
Tujuan untama di balik
ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun
tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Selain pengertian di atas, berikut ada
beberapa definisi lain tentang ideologi:
Ø Gunawan
Setiardjo :
Ideologi adalah kumpulan
ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses
berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
Ø Destutt
de Tracy:
Ideologi adalah studi
terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 2 april 2004
Ø Descartes:
Ideologi adalah inti
dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004
Ø Machiavelli:
Ideologi adalah sistem
perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006
Ø Thomas
H:
Ideologi adalah suatu
cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur
rakyatnya. 23 oktober 2004.
Ø Francis
Bacon:
Ideologi adalah sintesa
pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari 2007.
Ø Karl
Marx:
Ideologi merupakan alat
untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 mei
2005.
Ø Napoleon:
Ideologi keseluruhan
pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003
Ø Muhammad
Ismail:
Ideologi (Mabda’)
adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran
mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran
yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan
dari mana, untuk apa dan mau ke mana alam, manusia dan kehidupan ini yang
dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april
2007
Ø Dr.
Hafidh Shaleh:
Ideologi adalah sebuah
pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang
meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran
tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan
ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya
ke seluruh dunia. 12 november 2008
Ø Taqiyuddin
An-Nabhani:
Mabda’ adalah suatu
aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran
yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa
yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang
ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu
ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup
dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah. 17 juli 2005
Secara garis besar
dapat disimpulkan bahwa Ideologi (mabda’) adalah pemikiran yang mencakup
konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan
pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak
menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk
menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks
definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka
Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan
dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
v Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup
merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan
hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir
didalam masyarakat.
Pandangan hidup juga
dapat di artikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman,
fakta, pendapat, serta sikap meyakini sesuatu (pedoman).
Pandangan hidup sangat
berpengaruh pada kehidupan setiap manusia, karena setiap perbuatan, sikap serta
aturan-aturan yang tercipta berawal dari sebuah pandangan hidup. Pandangan
hidup juga dapat di sebut dengan filsafat hidup yang dapat di artikan sebagai
kecintaan atau kebenaran yang dapat dicapai oleh siapapun.
Ada yang memperlakukan
pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.
Adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut :
Ø Mengenal.
Sebelum seseorang meyakini
sesuatu pastilah ia harus mengenal apa yang ia lihat tersebut. Mengenal
merupakan langkah awal dari berpandangan hidup yang baik di karenakan dengan
mengenal, kita pun akan dapat membedakan suatu hal yang baik dan buruk menurut
cara pandang kita sehingga kita tidak akan mengambil langkah yang salah.
Ø Mengerti
Tidak cukup hanya
dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa yang sedang kita hadapi.
Mengerti sebagai langkah lanjut dari mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya
sebagai lapisan luar sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya,
kita harus mengerti.
Ø Menghayati
Setelah kita mengenal
dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghayati.
Dengan menghayati kita dapat lebih jauh mengerti
Ø Meyakini
Langkah selanjutnya
adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan dengan memperdalam rasa mengenal,
mengerti, serta menghayati. Dengan meyakini kita dapat dengan kuat berpegang
teguh pada cara pandang yang kita yakini.
Ø Mengabdi
Mengabdi merupakan
suatu usaha untuk menyerahkan segenap keyakinan kita untuk suatu hal yang kita
yakini. Dengan mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan menjadi satu
dengan hal yang kita yakini tersebut.
Ø Mengamankan
Proses mengamankan merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau
sedikitkemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankanini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan
benar-benarmembutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala
sesuatu demitetap tegaknya pandangan hidup itu.Misalnya seorang yang beragama
Islam dan berpegang teguh kepada pandanganhidupnya, lain suatu ketika dia
dicela baik secara langsung ataupun secara tidak Iangsung,maka jelas dia tak
menenima celaan itu.
Contoh
kasus
Orang
yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa di
sebut cita-cita. Apabila
cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu
disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan
realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak
waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung
dari tiga faktor. - Faktor manusia - Faktor kondisi - Faktor tingginya
cita-cita Terdapat formula sukses yang dapat kita jadikan pedoman untuk
menggapai cita-cita kita. Pertama kita harus mengubah Belief System (Keyakinan
dan Goal) kita. Kedua kita harus mengubah cara berpikir kita dan emosi kita.
Ketiga, mengubah segala keputusan kita yang dapat menghambat cita-cita kita.
Keempat, kita harus mengubah segala tindakan-tindakan buruk kita. Dari semua
itu kita akan mendapatkan hasil yang menjadi keyakinan dan goal kita dari awal.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras,
kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil
melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang
terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak. Dalam bercita-cita pun sebaiknya
jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi
jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter.
Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb
kedokteran dia stress, dan seterunya. Tidak semua orang bisa menentukan
cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk
menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang
berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa
mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi
hidup seperti laskar pelangi.
Kesimpulan
Setiap manusia pasti
memiliki pemikiran dan cara pandang yang berbeda-beda. Maka dari itu, pasti ada
kemungkinan terdapat perbedaan pendapat atau keyakinan yang dianut
masing-masing. Pada saat memiliki perbedaan tersebut, kemungkinan besar akan
mengalami sebuah perselisihan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya
mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.
Sumber
: